Assalamualaikum Wr. Wb.
Apa kabar kawan semua? Mudah-mudahan dalam
keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.
Ahirnya setelah sekian lama, ada
kesempatan dan kemauan juga untuk menulis lagi hehe...
Pada kesempatan kali ini saya akan
sedikit berbagi cara memilih lampu T10 LED untuk sepeda motor kawan-kawan
semua. Karena pengalaman saya membeli lampu LED dengan asal beli ternyata gak
awet, ujung-ujungnya jadi harus beli lagi dan keluar duit lagi untuk mengganti
lampu sepeda motor saya.
Saya sendiri menggunakan sepeda motor
vario 150 tahun 2016, dan yang menjadi penyakit utamanya adalah lampu bohlam bawaan untuk lampu rem,
lampu kota, dan lampu plat nomer belakang yang cepat mati. Tentu akan sangat
berbahaya jika lampu kota dan lampu rem mati jika berkendara di malam hari,
karena pengendara lain di belakang kita bisa tidak tau dengan keberadaan kita
di depannya.
Sebelum terlalu jauh, alangkah baiknya
jika kita mengetahui hal-hal yang menentukan umur lampu LED itu sendiri, namun
sebagai catatan ini adalah berdasarkan pengalaman saya pribadi.
1. Merek lampu LED itu
sendiri
Merek memang bukan point utaman yang menentukan umur lampu LED, namun
dengan membeli lampu yang bermerek baik, maka harapannya lampu tersebut akan
bisa bertahan lebih lama.
2. Supply tegangan
Lampu LED adalah lampu yang rentan terhadap tegangan, jika tegangan supply melebihi
atau kurang dari kebutuhan lampu tersebut, maka itu bisa mempengaruhi umur
lampu LED itu sendiri. Jadi jika kawan-kawan ingin lampu LED nya bisa panjang
umur, berilah lampu itu tegangan yang sesuai.
3. Durasi pemakaian
Seperti di ketahui
bersama, tidak ada hal yang abadi di dunia ini. Apalagi Cuma lampu yang buatan
manusia. Maka dari itu panjang pendek umur lampu LED juga di tentukan oleh
durasi pemakaian lampu LED itu sendiri, maka harap maklum jika sudah sampai
masanya lampu LED itu pun akan mati juga.
Jadi jika kawan-kawan ingin lampu T10
LED nya awet, maka perhatikan juga hal-hal di atas.
Langsung
pada topik pembahasan, adapun yang harus di perhatikan sebelum membeli lampu
T10 LED adalah:
1. Pilihlah lampu T10 LED yang model
jagung
Mengapa? Karena model jagung terdapat beberapa lampu LED di dalamnya.
Jumlah LED nya juga berfariasi tergantung merek dan maker nya. Harapannya jika
satu LED mati, masih terdapat LED lain yang masih hidup dan berfungsi.
2. Pilihlah lampu T10 LED yang ada
regulator tegangannya
Seperti yang sudah di bahas di atas bahwasanya lampu LED adalah lampu
yang sangat rentan ter hadap tegangan lebih atau kurang. Maka dari itu pilihlah
lampu T10 LED yang terdapat komponen regulator tegangan. Gampangnya pilihlah
lampu T10 LED yang di body lampunya terdapat beberapa komponen elektronik
3. Pilihlah lampu T10 LED yang bipolar
(pemasangan + dan – bolak balik tidak masalah)
Untuk point yang satu ini agak suah nyarinya, soalnya terkadang sang
penjual pun tidak tau jika ada lampu T10 LED yang bisa bipolar. Tujuannya mengapa?
Karena selain LED rentan terhadap tegangan lebih dan kurang, salah polaritas di
lampu LED pun bisa mengakibatkan lampu led cepat rusak. Selain itu lampu LED
yang bipolar pun cenderung lebih mudah dalam pemasangan karena tidak
memperhatikan kutup (+) dan (-) nya, karena di dalam rangkaian lampu T10 LED
yang bipolar sudah terdapat rectifier arus untuk lampu LED nya.
Jika kawan-kawan sekalian sudah memperhatikan hal-hal tersebut di atas, mudah-mudahan lampu yang kawan-kawan beli bisa awet. Karena lampu T10 LED yang saya beli dengan memperhatikan hal-hal tersebutpun bisa awet. Sampai tulisan ini di buat, lampu T10 LED milik saya sudah berusia satu tahun pemakaian dan masih awet, nyalanya terang, dan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Lampu yang saya beli pun bukan lampu yang merek ternama, malah lampu yang tanpa merek, dulu saya beli dengan harga Rp 8500,- untuk satu biji lampu.
Jika kawan-kawan sekalian sudah memperhatikan hal-hal tersebut di atas, mudah-mudahan lampu yang kawan-kawan beli bisa awet. Karena lampu T10 LED yang saya beli dengan memperhatikan hal-hal tersebutpun bisa awet. Sampai tulisan ini di buat, lampu T10 LED milik saya sudah berusia satu tahun pemakaian dan masih awet, nyalanya terang, dan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Lampu yang saya beli pun bukan lampu yang merek ternama, malah lampu yang tanpa merek, dulu saya beli dengan harga Rp 8500,- untuk satu biji lampu.
Menurut saya
sepertinya itu saja yang perlu di perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli
lampu T10 LED jenis yang mana yang akan di pasang di sepeda motor kawan-kawan
sekalian. Namun jika kawan-kawan sekalian ada yang ingin menambahkan bisa di
tambahkan melalui kolom komentar.
Kiranya sampai disini dulu untuk pembahasan kali ini, kurang dan
lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.